Dalam dunia pengiriman barang yang kompleks, pemahaman terhadap berbagai istilah khusus menjadi kunci untuk mengelola proses pengangkutan dengan efisien. Mungkin bagi seorang yang berkecimpung dalam dunia logistik ataupun pengiriman, istilah-istilah dalam dunia logistik ini tidaklah asing di telinga. Namun, akan sangat berbeda cerita dengan orang awam yang mungkin hanya ingin mengirimkan barang dan harus mendengar istilah istilah yang terdengar tak lazim tersebut, pastinya kebingungan dan menghasilkan mispersepsi.

Untuk menghindari hal tersebut, penting rasanya buat Anda untuk mengetahui istilah-istilah yang sering dipakai dalam dunia logistik. Berikut adalah gambaran singkat tentang 10 istilah penting yang dapat memandu kita menuju dunia logistik dan pengiriman barang.

Baca Juga: Jasa Cargo dari Jakarta ke Jayapura Papua Express Via Kapal Laut

1. Penerima (Consignee)

Pihak yang ditunjuk untuk menerima barang yang dikirim. Ini bisa menjadi pemilik asli barang atau entitas lain yang memiliki hak penerima. namun, pada praktiknya banyak barang yang tidak diterima pemilik aslinya. Asalkan atas dasar persetujuan penerima utama, sebenarnya orang lain pun bisa mewakili penerimaan barang

Baca Juga: Jasa Cargo dan Ekspedisi dari Jakarta ke Sorong Papua Via Kapal Laut

2. Bill of Lading (B/L)

Dokumen yang mencatat detail kargo yang diangkut, seperti jenis barang, jumlah, dan instruksi pengiriman. Bill of Lading juga berfungsi sebagai tanda bukti kepemilikan barang.

3. Airway Bill (AWB)

Dokumen pengiriman yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan dan berfungsi sebagai tanda bukti pengiriman barang melalui udara. Airway Bill mencatat informasi penting seperti alamat pengirim, alamat penerima, deskripsi barang, dan instruksi pengiriman.

Baca Juga: Jasa Cargo dan Ekspedisi dari Jakarta ke Ambon Maluku Murah dan Aman

4. Certificate of Origin (COO)

Dokumen resmi yang menunjukkan negara asal dari barang yang dikirim. Certificate of Origin diperlukan dalam perdagangan internasional untuk menentukan tarif pajak dan mendukung keabsahan negara asal barang.

Baca Juga: Jasa Cargo Jakarta Solo Aman dan Terpercaya

5. Pengiriman Port-to-Port

Jenis pengiriman di mana barang dikirim dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain tanpa memasukkan fase pengiriman di darat. Penerima pun nantinya harus menjemput barang yang dikirimkan ke pelabuhan.

Baca Juga: Jasa Cargo Jakarta Semarang Aman dan Terpercaya

6.  Incoterms (International Commercial Terms)

Seperangkat aturan internasional yang mengatur tanggung jawab dan kewajiban antara pengirim dan penerima dalam transaksi perdagangan internasional. Istilah ini akan sering dengar dari aktivitas

Baca juga: Jasa Cargo Jakarta Manokwari Aman dan Terpercaya

7. Asuransi Pengiriman (Shipping Insurance)

Asuransi yang melindungi barang yang dikirim dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman. Biasanya pihak ekspedisi akan menambahkan biaya sepersekian persen dari tarif pengiriman barang untuk biaya asuransi

8. Kontainer (Container)

Wadah standar yang digunakan untuk mengemas dan mengangkut barang. Kontainer memungkinkan pengiriman yang efisien dan melibatkan berbagai jenis, seperti kontainer 20 kaki dan 40 kaki.

9. Pallet

Platform datar yang digunakan untuk menumpuk dan mendukung barang selama proses pengangkutan, memudahkan penanganan dan pemuatan. Biasanya terbuat dari kayu yang memiliki material yang kuat

10. Door to Door

Door to Door adalah layanan pengiriman barang atau paket yang dilakukan dari pintu ke pintu, artinya barang akan diambil dari lokasi pengirim dan diantarkan langsung ke alamat tujuan tanpa perlu melalui proses pengambilan di kantor pos atau pusat pengiriman lainnya. Layanan ini biasanya lebih nyaman bagi pelanggan karena mereka tidak perlu repot-repot pergi ke tempat pengiriman.

Penutup

Demikianlah hasil dari pembahasan kami mengenai cara packing kayu yang benar dan Aman. jika material tersedia, seharusnya Anda kini sudah bisa mencoba sendiri packing barang dengan kayu.  Jika Anda mengikuti cara packing yang ada diatas seharusnya Anda kini sudah bisa melakukannya.

Tentunya jika Anda bisa melakukan packing kayu secara mandiri, bisa membantu menghemat budget yang biasa Anda keluarkan untuk pengemasan barang. Anda juga dapat menggunakan jasa packing kayu yang biasanya diberikan oleh pihak ekspedisi, jika tidak memiliki waktu ataupun materialnya.

Baca juga: