Salah satu bahan packing yang paling lazim didengar oleh khalayak luas adalah packing kayu. Wajar saja, pasalnya packing kayu terkenal akan kekuatan proteksi barang yang amat kuat terhadap benturan. Maka tak heran, mengetahui cara packing kayu yang baik dan aman tentunya menjadi hal yang penting untuk kamu ketahui sebelum mengirimkan barang.
Meskipun pada dasarnya pihak jasa ekspedisi ataupun layanan pengiriman barang sudah banyak yang menyediakan layanan packing kayu, tapi akan lebih baik jika Anda mengetahui cara packingnya. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan bagaimana cara packing barang pakai kayu yang mungkin bisa kamu terapkan ketika ingin mengirimkan barang. Ok langsung saja, inilah listnya.
Baca Juga: Jasa Cargo dari Jakarta ke Jayapura Papua Express Via Kapal Laut
Inilah 7 Cara Packing Packing Kayu Yang Baik dan Aman
Daftar Isi
Jenis packing kayu banyak digunakan untuk mengemas barang yang membutuhkan perlindungan yang ekstra seperti, barang pecah belah, elektronik, hingga benda cair. Jika akan mengirimkan barang dengan jenis-jenis tersebut, maka penting rasanya untuk mengetahui cara membuat packing kayu yang sudah kami susu dibawah ini.
1. Pilih Kayu Berkualitas Tinggi
Pastikan kayu yang digunakan untuk packing adalah kayu berkualitas tinggi dan telah melalui perlakuan yang sesuai. Kayu yang baik akan lebih tahan terhadap guncangan, kelembaban, dan perubahan suhu. Jangan memilih kayu yang sudah dalam kondisi basah, karena dapat menyebabkan keropos. Contoh kayu kuat yang sering dijadikan material packing kayu adalah Randu, Mahoni, dan multiplex.
Baca Juga: Jasa Cargo dan Ekspedisi dari Jakarta ke Sorong Papua Via Kapal Laut
2. Perlakukan Kayu dengan Benar
Kayu harus menjalani perlakuan khusus untuk mengurangi risiko infestasi serangga dan pembusukan. Lapisi kayu dengan termal atau bahan kimia tertentu dapat diterapkan sesuai standar internasional untuk menjaga kualitas kayu dan mencegah penyebaran hama.
3. Pilih Desain dan Ukuran yang Tepat
Desain dan ukuran packing kayu harus disesuaikan dengan jenis dan bentuk barang yang akan dikirim. Pastikan packing memberikan perlindungan yang cukup tanpa membuang-buang material. Anda harus mengukur Panjang, Lebar, dan Tinggi barang sebelum di packing. Pastikan melebihkan hasil pengukuran 1-3 cm supaya tercipta ruang senggang buata barang.
Baca Juga: Jasa Cargo dan Ekspedisi dari Jakarta ke Ambon Maluku Murah dan Aman
4. Gunakan Pelindung Tambahan
Sisipkan bahan pelindung seperti busa, Bubble Wrap, atau kertas khusus antara barang dan kayu. Hal ini akan membantu mencegah gesekan dan meminimalkan risiko kerusakan selama pengiriman. Jangan pernah memasukan barang kedalam packing kayu jika tidak dilapisi dengan bahan pelindung diatas.
Baca Juga: Jasa Cargo Jakarta Solo Aman dan Terpercaya
5. Pastikan Kekuatan dan Ketahanan:
Packing kayu harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban dan guncangan selama perjalanan. Periksa dan uji ketahanan packing sebelum mengirimkan barang.
Baca Juga: Jasa Cargo Jakarta Semarang Aman dan Terpercaya
6. Gunakan Label dan Tanda Bahaya
Pastikan untuk memberi label pada packing kayu dengan jelas. Jika ada bahan berbahaya, tandai dengan simbol dan informasi yang sesuai agar dapat diidentifikasi dan ditangani dengan benar oleh pihak yang terlibat.
Baca juga: Jasa Cargo Jakarta Manokwari Aman dan Terpercaya
7. Hindari Penggunaan Paku atau Baut yang Menonjol
Jika menggunakan paku atau baut, pastikan tidak ada yang menonjol keluar dari kayu. Ini akan membantu mengurangi risiko cedera dan kerusakan pada barang lain selama proses pengiriman.
Penutup
Demikianlah hasil dari pembahasan kami mengenai cara packing kayu yang benar dan Aman. jika material tersedia, seharusnya Anda kini sudah bisa mencoba sendiri packing barang dengan kayu. Jika Anda mengikuti cara packing yang ada diatas seharusnya Anda kini sudah bisa melakukannya.
Tentunya jika Anda bisa melakukan packing kayu secara mandiri, bisa membantu menghemat budget yang biasa Anda keluarkan untuk pengemasan barang. Anda juga dapat menggunakan jasa packing kayu yang biasanya diberikan oleh pihak ekspedisi, jika tidak memiliki waktu ataupun materialnya.
Baca juga: